Teror Macan Tutul Gunung Sawal, Imbas Pembukaan Lahan !

Kemunculan macan tutul di permukiman warga di sekitar Gunung Sawal, Ciamis, Jawa Barat, telah menimbulkan keresahan. Satwa dilindungi ini diduga turun gunung akibat hilangnya habitat mereka karena pembukaan lahan.

Kronologi dan Fakta-Fakta:

  • Keresahan Warga:
    • Warga di Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, dan Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Ciamis, merasa terancam dengan kemunculan macan tutul.
    • Hewan peliharaan warga, seperti kucing, dilaporkan hilang dan diduga dimangsa oleh macan tutul.
    • Warga yang beraktivitas di kebun atau hutan merasa takut.
  • Penyebab Kemunculan:
    • Diduga, pembukaan lahan di sekitar Gunung Sawal telah mengganggu habitat macan tutul.
    • Hilangnya sumber makanan di hutan memaksa macan tutul mencari mangsa di permukiman warga.
  • Tindakan Pihak Berwenang:
    • Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jawa Barat telah melakukan upaya penghalauan macan tutul kembali ke habitatnya.
    • Petugas BKSDA dibantu warga dan aparat setempat melakukan patroli dan perondaan.
    • Penghalauan dilakukan dengan menggunakan berbagai cara, termasuk bunyi-bunyian keras seperti kentongan dan meriam bambu.
    • Pengumpulan data, dengan mengamati jejak, kotoran, dan juga pemasangan kamera trap, serta menganalisa video warga.

Dampak:

  • Ancaman Keselamatan:
    • Kemunculan macan tutul membahayakan keselamatan warga, terutama anak-anak dan orang tua.
    • Hewan ternak dan peliharaan warga menjadi sasaran mangsa macan tutul.
  • Keresahan Sosial:
    • Warga merasa takut dan waswas untuk beraktivitas di luar rumah, terutama pada malam hari.
    • Aktivitas ekonomi warga, seperti menyadap aren, terganggu.
  • Konflik Satwa dan Manusia:
    • Situasi ini berpotensi menimbulkan konflik antara manusia dan satwa liar.
    • Jika konflik meningkat, keselamatan macan tutul sebagai satwa dilindungi juga terancam.

Imbauan dan Upaya Pencegahan:

  • Pentingnya Konservasi:
    • Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjaga kelestarian hutan Gunung Sawal.
    • Pembukaan lahan harus dilakukan secara bertanggung jawab dan memperhatikan dampaknya terhadap habitat satwa liar.
  • Kesadaran Masyarakat:
    • Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak beraktivitas sendirian di malam hari.
    • Warga diharapkan untuk tidak memprovokasi atau mengganggu macan tutul jika bertemu.
    • Segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat macan tutul.
  • Penanganan oleh Pihak Berwenang:
    • BKSDA terus melakukan pemantauan dan penghalauan macan tutul.
    • Pihak berwenang melakukan sosialisasi kepada warga tentang cara menghadapi kemunculan macan tutul.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan alam dan menghormati habitat satwa liar.

By admin
No widgets found. Go to Widget page and add the widget in Offcanvas Sidebar Widget Area.